Archive for February 2009

Al-Quran VS Nset



Ever wonder what would happen if we treated our Quran like we treat

our cell phone?

What if we carried it around in our purses or pockets?
What if we flipped through it several time a day?
What if we turned back to go get it if we forgot it?
What if we used it to receive messages from the text?
What if we treated it like we couldn't live without it?
What if we gave it to kids as gifts?
What if we used it when we traveled?
What if we used it in case of emergency?
This is something to make you go....hmm...where is my Quran?

Oh, and one more thing.
Unlike our cell phone, we don't have to worry about our Quran being disconnected

Just want to share with my friend and treat is as a reminder to me myself and urself=)

"Dari Allah, Untuk Allah, Kepada Allah"

Posted in | 2 Comments

Jeritan hatiku~

Dengan nama Allah tuhan yang didamba sayangnya...
Selaut kasih buat nabi'Muhammad bin Abdullah' yang diharap syafaatnya...

Saya nak rasa nak jerit. Boleh ke? saya minta izin nak jerit yek.

TERIMAKASIH ALLAH!!!
TERIMAKASIH3X!!!
I LOVE U,ALLAH..
I REALLY..REALLY..REALLY LOVE U..
PLEASE LOVE ME TOO...PLEASE2~

Alhamdullillah,saya rasa sangat bersyukur saat ini. Kenapa? Sebab saya rasa Allah sayang saya. Dia memberi orang2 yang terbaik untuk saya. Disekeliling saya. dari dulu sehingga ke saat ini. Dan dia mengaturkan hidup saya dengan sebaik2 pengaturan. Dan saya akan sentiasa berdoa dan teruskan berdoa agar Allah terus kekal mengatur hidup saya kerana dia lah yang paling selayaknya. Anda pun berdoa samalah~

"Ya Allah, janganlah kau benarkan nasib diri kami ditentukan oleh kami sendiri walaupun sekadar sekelip mata mahupun masa yang lebih pendek daripada itu"


Sekadar menggunakan ruang ini untuk berkongsi perasaan. Maaf sekiranya tidak bermanfaat.

p/s: Sejak akhir2 ini, saya rasa sangat berat dan berdosa kepada ramai orang. Maka, izinkan saya memohon jutaan kemaafan kepada semua yang ber'interaksi' dengan saya sejak kebelakangan ini. Segala haq2 yang tidak atau lambat ditunaikan. Sebarang panggilan mahupun sms yang tidak direspon dengan baik. Harap dimaafkan~ Saya akan mulakan dengan diri saya dulu.Saya memaafkan kesalahan semua orang.Anda!.. anda!...dan anda jugak!

Saya mohon doa dari semua untuk exam hafazan lusa ini~
*kekasih hati mode*

Posted in | 2 Comments

~Siapakah ululalbab itu?

Dengan nama Allah tuhan insan biasa dan insan luarbiasa...
Selaut cinta disemai buat insan luarbiasa paling biasa' Muhammad bin Abdullah' serta semua yang mengikut jejaknya...

Dingdong!

Selamat datang ke ululalbab99!!! Entry kali ini khas untuk memperkenalkan semua kepada puak2 ululalbab yang sangat banyak disebutkan didalam Al-Quran. Tahukah anda siapakah ululalbab?

Tak pernah dengar pun

Macam pernah tapi di mana ya?
Errrmm..pernah kut
Tau2 tapi lupa~

hah! jom "duduk bersama dan beriman sebentar"di page ini. Kita berkenalan dengan si Ululalbab dan cuba mentadabbur ayat Al-Quran ini bersama2.

(سورة آل عمران)

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ (١٩٠) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (١٩١) رَبَّنَا إِنَّكَ مَن تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ (١٩٢) رَّبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُواْ بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ (١٩٣) رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ (١٩٤)

(Ali ‘Imraan 3:190-194)

Mukaddimah:

Di dalam Al-Quran terdapat dua istilah yang hampir bersamaan maknanya iaitu: “Ulamaa dan Ulul Albaab. Kata ‘Ulamaa adalah bentuk jama’ dari ‘Alim iaitu orang yang berilmu tanpa mengira apakah ilmunya. Sedangkan Albaab adalah jama’ dari Lubb yang artinya isi atau inti. Jadi Ulul Albaab selalu diartikan dengan orang yang berakal. Mereka selain banyak mengingati Allah, mereka juga adalah orang yang suka berfikir, menganalisa, menyelidiki alam ciptaan Allah. Betulkah anggapan bahwa ‘Ulamaa adalah orang yang hanya mengetahui ilmu-ilmu agama yang bergelar kiai, ustaz, abuya sedangkan Ulul Albaab pula adalah para cendekiawan atau para intelektual? Sebenarnya pembahagian istilah tersebut kurang tepat. Yang betul ialah setiap ulama mestilah ulul albaab dan setiap ulul albaab hendaklah juga ulama.

Tafsiran:

(190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ulul Albaab).

Sesungguhnya keindahan penciptaan langit dan bumi serta sistem peredarannya yang seimbang lagi menakjubkan, dan pergantian siang malam silih berganti secara teratur sepanjang tahun yang kesannya dapat kita rasakan dalam kehidupan, kesemua itu adalah tanda-tanda dan bukti akan keEsaan Allah dan betapa sempurna ilmu dan kodrat Nya bagi Ulul Al-Bab. Persoalannya siapakah ULUL ALBAAB itu?


(191) (Iaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk dan dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami daris siksa neraka.


Mereka ialah orang-orang yang mengingati Allah a.k.a "Tadzakkur" dalam semua keadaan. Hal ini digambarkan oleh Allah SWT di dalam ayat: ketika mereka berdiri, duduk dan berbaring. Maksudnya mereka tidak lalai pada kebanyakan waktunya untuk mengingati kebesaran Allah SWT.



Tadzakkur saja belum mencukupi untuk mendapat hidayah Allah. Oleh itu ia mestilah diikuti dengan "Tafakkur" iaitu memikirkan tentang rahasia ciptaan Allah.

Tetapi bidang tafakkur terbatas hanya pada ciptaan Allah saja (makhlukNya) karena terdapat larangan agar kita jangan tafakkur atau memikirkan tentang Dzat Allah Al-Khalik (Zat Yang Maha Pencipta). Akal manusia tidak akan mampu berbuat demikian. Jadi sifat utama Ulul Albaab dalam ayat ini ialah Tadzakkur dan Tafakkur.


Dan didorong oleh sifat tadzakkur dan tafakkur inilah maka Ulul Albaab selalu berkata: Ya Allah, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka.


(192) Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.

Dan setelah berdoa agar Allah melindunginya dari siksa neraka, lalu Ulul Albaab akan berkata: "Ya Tuhan kami sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia."

Ini pula menunjukkan betapa dahsyatnya azab tersebut. Sebab sesiapa yang memohon sesuatu kepada Tuhannya sambil menjelaskan kehebatan apa yang dihajatkannya samada kelezatan syurga ataupun siksaan neraka, maka akan menambah kesempurnaan doanya dan akan lebih ikhlas permohonannya.


"Dan tidak ada bagi orang2 yang zalim seorang penolong pun". Zalim ialah segala yang menyimpang daripada "Shirathal Mustaqiim". Dan Allah mensifati orang2 yang masuk neraka dengan sifat yang zalim. Dan ekoran daripada pengakuannya inilah maka Ulul Albaab akan sentiasa berusaha menjauhkan dirinya daripada segala jeniz kezaliman( syirik mahupun maksiat2 lain) serta hanya memohon pertolongan daripada Allah, pemilik segala kebaikan.

(193) Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (iaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.

Selanjutnya Ulul Albaab memohon: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (iaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman”.

Maksudnya:Setelah Ulul Albaab mengenali Allah dengan pengenalan yang hakiki melalui proses tadzakkur dan tafakkur di atas maka di sini dia mengakui pula tentang sampainya dakwah Rasul (sallallahu alaihi wasalam) kepadanya. Jadi maksud “orang yang menyeru kepada iman” di sini adalah Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam). Lalu seruan tersebut disambutnya dengan segera tanpa sedikitpun ada perasaan ragu.

Inilah yang disebut dalam akidah dengan “Tawassul” melalui amal saleh. Oleh itu mereka segera memohon kepada Allah:

Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti”.

Dalam doa ini Ulul Albaab memohon 3 perkara:

1.Pengampunan dosa-dosa masa silam

2.Penghapusan kesalahan-kesalahan yang akan datang.

3.Diwafatkan seperti kewafatan orang-orang yang soleh agar mendapat derjat yang tinggi pada Hari Kiamat nanti.

Dan permohonan ini dapat disimpulkan bahwa Ulul Albaab adalah orang yang sangat ingin menemui Allah SWT. Dalam hal ini Rasul (sallallahu alaihi wasalam) bersabda: “Barangsiapa yang ingin menemui Allah, maka Allah juga ingin untuk menemuinya”.



(194) Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.

Mereka selanjutnya memohon: “Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau”.

Doa ini pula menggambarkan betapa mantap iman mereka kepada para rasul. Seolah-olah mereka mengatakan: Berilah kami nikmatMu sebagaimana yang Engkau telah janjikan, sama ada kemenangan di dunia ataupun kebahagiaan di akhirat sebagai ganjaran di atas kepatuhan kami kepada rasul-rasulMu.

Doa ini juga menggambarkan bahwa Ulul Albaab tetap juga bimbang akan keteguhan iman mereka kalaulah tidak karena taufiq (restu) dan ‘inayah (pertolongan) Allah SWT.

Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.

Hanya Allah saja yang memiliki segala urusan pada Hari Kiamat. Dia Maha Berkuasa pada hari itu untuk memuliakan dan menghinakan sesiapa yang Dia kehendaki. Tetapi kita sungguh yakin bahwa Allah SWT tidak akan memungkiri janjiNya.


-Ust Dr Abdullah Yasin-

Semoga kita tergolong dikalangan puak2 ini~Ameen~

"Dari Allah, Untuk Allah, Kepada Allah"

Posted in | Leave a comment

Niat dan hijrah~

Dengan nama Allah tuhan burung, ikan, kucing dan manusia
Selaut salam buat Muhammad bin Abdullah, insan agung yang kita kaji sirah2nya.

Sekadar ingin berkongsi inti2 yang mungkin pembaca2 sudah tahu atau baru akan tahu berkenaan dengan hadis 1 daripada kitab hadis 40 karangan imam nawawi. Teruskan membaca, moga mendapat manfaatnya.

Tujuan imam nawawi
Alhamdulillah,rasanya kebanyakan daripada kita sudah maklum dengan kitab hadis yang satu ni apatah lagi hadis yang pertama ni. Kalau disuruh tasmi' pun insyaallah masyi je. Namun, tahukah kita apakah inti2 utama yang ingin disampaikan oleh imam nawawi daripada keseluruhan 40 hadis ini? Mengapakah imam nawawi menyusun 40 hadis ini dengan susunan yang sedemikian? Apakah yang mendorong imam nawawi mengumpulkan 40 hadis ini? Mengapakah hadis2 ini yang dipilih oleh beliau sedangkan masih ada beribu2 hadis lagi?
Pasti ada hikmah tersurat disebaliknya.

Dengan izin Allah, persoalan2 ini boleh terjawab sekiranya kita membaca muqadimah hadis 40 dan mengkaji kesemua hadis2 ini dengan niat yang ikhlas. Tak dilupakan sila belajar dr murabbi2 yang thiqah. Amatlah sayang sekiranya kita sekadar belajar dan menghafaz hadis2 ini tanpa mengetahui tujuan asal dan matlamat daripada hadis2. (Sila rujuk murabbi masing2
utk jawapan lanjut)

Berdasarkan hadis

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menghafal atas umatku empat puluh hadis daripada (hadis yang) berkenaan dengan agama mereka, nescaya Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam golongan para fuqaha’ dan ‘ulama.”

Maka, terlintaslah dibenak imam nawawi untuk mengumpulkan 40 hadis dengan niat utk menyampaikan hadis daripada rasulullah kepada orang lain. Beliau bukanlah orang pertama yang telah mengumpulkan 40 hadis kerana beramal dengan hadis diatas, malah telah ramai lagi imam2 alim ulama, hafiz2 hadis yang telah mengumpul 40 hadis dalam pelbagai bidang. Bidang usuluddin, bidang jihad, perkara furu', perkara zuhud dan macam2 lagi. Maka bermulalah proses berfikir dan berfikir..."Apakah matlamat dan tajuk utama daripada 40 hadis yang ingin dikumpulnya"

Setelah beristikharah, memohon petunjuk daripada pemberi petunjuk... akhirnya beliau membuat keputusan untuk mengumpul hadis2 berikut yang merupakan asas/kaedah utama/ prinsip dan tunggak kepada agama islam secara keseluruhannya. Dalam ayat yang lebih mudah, asas-asas dan dasar islam itu sendiri. Maka, buat sesiapa yang baru ingin mengenali islam, 40 hadis ini merupakan hadis paling sesuai untuk kita kaji dan fahami isi kandungan disebaliknya. Semoga Allah memahamkan kita segala apa yang ingin disampaikan daripada hadis ini dan memberi kekuatan untuk beramal dengannya sudah pasti!

Hadis 1

عن أمِيْرِ المُؤْمِنِيْنَ أبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّاب رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ ا لله
صلى الله عليه وسلم یَقُولُ: (( إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ آَانَ ت
هِجْرَتُهُ إِلىَ اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ وَمَنْ آَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا یُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَ ة
یَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ)) . رواه إماما الحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن
إبراهيم بن المغيرة بن بردزیة البخاري، وأبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري
النيسابوري في صحيحيهما اللذین من أصح الكتب المصنفة.

Daripada Amirul Mukminin Abu Hafsin 'Umar ibn al-Katthab r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya kerana dunia yang dia mahu mencari habuannya, atau kerana seorang perempuan yang dia mahu kahwininya, maka hijrahnya ke arah perkara yang ditujuinya itu.

Alkisahnya, hadis 1 ini membawa 2 tema yang utama.
1) Niat menentukan segala amalan 2) Hijrah

Bagi orang yang pertama kali membaca buku hadis ini untuk mengenali islam, hadis niat memang tak lain tak bukan adalah yang paling sesuai diletakkan sebagai hadis 1 dalam kesemua hadis2 yang lain.

Persoalan niat merupakan teras dalam setiap amalan kehidupan sebagai seorang muslim mahupun bukan muslim.

Ulama ada berkata: Boleh jadi suatu amalan kecil menjadi besar kerana niat dan suatu amalan yang besar menjadi kecil kerana niat. Sesuatu amalan dibalas berdasarkan niat pelakunya.

Sebagai contoh... apakah niat kita membaca kitab hadis 40 ini? Adakah kerana mengikut silibus atau kerana benar2 nak mengenal islam dan meleburkan diri didalamnya atau sekadar mengisi masa lapang?

Point ke-2
Persoalan hijrah juga merupakan satu point yang sangat penting dalam usaha meleburkan diri dalam islam. Sekiranya diperhatikan terdapat hikmah yang cantik mengapa Saidina Umar Al-Farouk merupakan periwayat hadis ini. Mengimbau sirah dan sejarah hidup pahlawan kita, Saidina Umar Al-Khattab ini dapatlah dirumuskan bahawa beliau merupakan orang yang selayaknya mengatakan tentang hijrah.

Lihatlah bagaimana jahilnya beliau sebelum mengenal islam, Bapa kepada segala Kejahatan, sangup membunuh anak sendiri dan bermacam2 kejahatan dan kejahilan yang lain. Namun mampu menjadi khalifah islam yang ke-2 dan menjadi tokoh Islam yang pertama membebaskan Baitulmaqdis dari pemerintahan Tamadun Byzantine a.k.a Rom Timur malah lebih mengharukan beliau merupakan antara 10 orang sahabat yang dijanjikan syurga. Allahuakbar!

Betapa sangatlah kejahilan dan kejahatan kita sekiranya hendak dibandingkan dengan Saidina Umar sebelum beliau masuk ke dalam islam? Sekiranya Saidina Umar yang merupakan "bapa samseng" suatu masa dahulu mampu berubah dan berhijrah kepada islam yang sebenar, apatah lagi kita yang "anak2 jahiliyiah" ini. kan? kan? pintu islam sentiasa terbuka kepada semua, Jom2!

Jom, Hijrah~ Sayonara jahiliyiah!

Semoga beroleh manfaat dan selamat beramal!

"Dari Allah, Untuk Allah, Kepada Allah"

Posted in | Leave a comment

Tarbiyah si kecil~

Didiklah si kecil mengenal Al-Quran.

Posted in | 2 Comments

Skuad Kembara Petra

Dengan nama Allah, tuhan kaum Thamud, Nuh, Lut, Bani Israel mahupun kaum nabi Muhammad
Setinggi langgit kasih ditujukan buat nabi ketua nabi 'Muhammad bin Abdullah' serta semua umat baginda.

" I'am already fifty and i can do it. So, you too"
Dengan wajah meyakinkan, pelancong Korea yang kami temui ketika bersarapan di hotel Petra Gate itu membakar semangat pemuda kami untuk meneruskan perjalanan menuju ke 'final destination' itu.


Kembara baru bermula Petang 3/2, sejurus usai kem tahfiz intensif, kami puak2 tahfiz ditemani 2 orang murakib lantas bersiap meneruskan proses tarbiyah menuju ke tanah tinggalan kaum nabi Salleh, bandar Petra yang merupakan salah satu antara 7 Keajaiban dunia. Demi menyahut seruan Allah dan meluaskan paradigma serta merupakan salah satu usaha ke arah memahami dan menyelami ayat2 al-Quran, bersama2 tetamu kehormat dari Russia 'kak sakinah' yang sgt best! (-->saya akan merindui akak) maka meluncurlah MPV yang kami naiki itu membelah suasana malam menuju ke bandar 'batu' a.k.a PETRA yang bersejarah.

"Berjalanlah kamu di atas muka bumi ini dan lihatlah bagaimana akibat2 perbuatan orang yang mendustakan"

Peta keseluruhan kota Petra sebagai panduan


Setelah bangun dari tidur yang enak dan siap bersarapan di hotel Petra Gate, seawal 7 pagi kami telah bertolak menuju ke tempat yang dituju. Memandangkan kota Petra meliputi kawasan yang sangat besar dan memerlukan seharian masa berjalan, maka sengaja kami bertolak sehari awal dan bermalam disana agar kami punya masa yang cukup untuk meng'explore' kesan2 sejarah seperti yang disebut di dalam Al-Quran.





Rumah kediaman daripada bukit2 yang dipahat

Merujuk kepada ayat 74: surah al`araf:7

"...Di tempat yang datar kamu dirikan istana2 dan di bukit2 kamu pahat menjadi rumah2. Maka ingatlah nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerosakan di bumi"

Tinggalan arkeologi yang dijumpai semula setelah beberapa tahun hilang ini benar2 membuktikan segala isi2 kalam Allah ini. Kaum Thamud yang merupakan umat nabi Salleh telah dikurniakan Allah kelebihan yang amat mengkagumkan. Sekiranya diperhatikan di sepanjang kota Petra ini, kita akan mendapati bukit2 sememangnya dipahat menjadi bangunan2 untuk kediaman mereka dan di kawasan2 lapang, mereka bina istana2 besar yang kemudiannya di tukar menjadi gereja dan mahkamah oleh pemerintah Rom yang datang selepas itu.


Hebat! Benarlah kata2 Allah, bahawasanya orang2 terdahulu daripada kamu sememangnya mempunyai bangunan2 yang lebih tinggi dan lebih hebat. Tak terjangkau dek akal fikiran kita ini, bagaimana umat zaman itu mampu mengukir bukit2 batu itu dan menjadikannya kota kediaman mereka. Lengkap dengan muzium, theatre, maqam dan semua ciri2 kota metropolitan. Sistem perairan yang terancang dengan empangan kukuh untuk mengawal air. Seni ukiran yang sangat halus dan cantik dapat diperhatikan walaupun semakin dihakis zaman. Subhannallah, hebat manusia yang menciptanya dan hebat lagi tuhan yang menciptakan manusia yang hebat itu.


Dari puncak ke angkasa
'Final destination' merupakan bangunan berukir tercantik,tertinggi dan terakhir di sana. Untuk sampai kesana, kami dikehendaki menaiki 800 anak tangga yang curam setelah berbatu2 berjalan mengelilingi kota , benar2 menguji ketahanan dan kekuatan fizikal dan mental kami, pelajar medik yang asyik dengan berkurung mengadap buku.Fuh! Alhamdulillah, syukur kepada yang memberi kekuatan kami berjaya sampai ke puncak itu dengan kudrat yang ada tanpa menaiki perkhidmatan keldai yang sememangnya sengaja disediakan. (-->Tahniah kepada cik Aisyah Rk, juara keseluruhan pengembaraan. Anda sememangnya bertulangkan besi beruratkan dawai..huhu) Perjalanan memanjat anak2 tangga menuju ke puncak ini dihiasi dengan sisa najis keldai yang merata2 sepanjang jalan membuatkan kami lebih berjaga2 dan berhati2. Benar2 satu pengalaman yang menarik dan mencabar, memerlukan kepada kekuatan minda yang benar2 kukuh. Dengan berbekalkan semangat 'aku boleh' dan doa, batasan fizikal insyaallah dapat diatasi. Lebih memotivasikan apabila melihat "mat saleh" yang boleh dipanggil nenek dan datuk2 mampu melakukannya, rasa malu sebagai pemuda muslim menjadi x-faktor bagi kami meneruskan perjuangan.


Final Destination, istana di kawasan datar

Dunia sudah tiba di penghujungnya?
Naik sedikit lagi daripada 'Final destination' kami tiba di 'End of the World' dan 'Top of the World' penghujung perjalanan kami sebelum berpatah balik ke tempat permulaan. Disini, segalanya berakhir, tiada jalan untuk diteruskan, puncak bukit yang sangat tinggi dan mengerunkan. Diatas itu, kami sujud syukur dan berdoa, lain sungguh perasaannya, terasa amat zouk dan kerdil membandingkan ciptaan gunung-ganang yang sangat hebat. Segala ayat2 Al-Quran yang berkaitan dengan gunung-ganang dikeluarkan bagi menambah rasa kerdil seorang hamba. Mujur ramai yang menghafaz al-Quran. Lebih menyentuh jiwa apabila kedengaran laungan azan sayup2 membelah gunung, Subhannallah, terasa amat tenang dan damai.


Gambar pemandangan dari End of The World


Setelah penat memanjat hingga ke puncak, kami turun mengunakan khidmat keldai yang sememangnya sentiasa menanti. Satu pengalaman baru buat saya, menaiki keldai dan mendengar suaranya yang sememangnya seburuk2 suara seperti yang dikatakan didalam Al-Quran. Ditemani dengan adek2 pengembala keldai yang fasih berbahasa English, kami berbual2 bertukar2 kisah dan budaya.


"...Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai" surah luqman31 :ayat 19

Dipendekkan kisah, dari Petra kami meneruskan perjalanan ke bandar Aqabah yang bersebelah dengan bandar I3lat, bandar bani israel dengan kisah ashabul sabtu sebelum pulang ke Irbid malam itu juga. Seperti biasa, di bandar Aqabah, beli-belah barang2 untuk dibawa ke Malaysia menjadi matlamat utama.

Resolusi kembara ringkas kali ini, Berjalanlah kamu wahai manusia kemana2 sahaja atas muka bumi ini, namun selagi kamu tidak dapat mengambil iktibar dan pengajaran yang boleh menambahkan keimanan kepada Allah, selagi itu perjalanan kamu itu tidak bermakna.
Peringatan untuk semua bukan bilangan tempat yang sudah dilewati itu yang perlu dikejar dan dibangga2kan, namun iktibar dan pengajaran yang diperolehi itulah sebaik2 pengembaraan.

sama2 intabeh!
1) Jangan lupa solat sunat musafir 2 rakaat sebelum memulakan perngembaraan kemana2
2) Banyakkan berdoa ketika bermusafir kerana doa hamba yang bermusafir untukNya paling mudah dimakbulkan
3) Cari satu masa yang terbaik untuk merenung kewujudan anda di tempat itu pada ketika itu
4) Sentiasa cari sebab untuk bersyukur kepada Allah sepanjang perjalanan
5) Cuba sedaya upaya untuk mendirikan solat, sujud syukur, membaca Quran mahupun melaungkan azan di tempat2 pengembaraan anda. Di puncak bukit cthnya.
6) Kongsi pengalaman anda kepada orang lain semoga beroleh manfaat.

"Dari Allah, Untuk Allah, Kepada Allah"

Posted in | Leave a comment

Kem Tahfiz Intensif Winter Edition 2009

Dengan nama Allah tuhan Januari,Februari dan sepanjang tahun.
Selaut kasih buat hamlatul quran teladan semua 'Muhammad bin Abdullah' serta semua yang menyayanginya

Entry kali ini khas buat pelajar2 akademik tahfiz Az-zikr gen 1 dan gen 2 especially utk cik ilmi dari kajang. Moga bermanfaat buat semua.

Laporan Kem Tahfiz Intensif Winter Edition 2009


Alkisahnya, dengan berakhirnya exam terakhir sem ini pada 27/1, maka bermulalah pita rakaman perjalanan sebuah kisah perjuangan 10 orang pelajar2 tahfiz akademik az-zikr gen2 berusaha menjejak ruh2 al-Quran setelah kesekian lama hanyut, hilang arah dilambung ombak2 ganas sepanjang musim peperiksaan. Alhamdulillah, kem intensif selama 7 hari berbekalkan segala keperluan asas pakaian, al-quran, minda, hati serta jasad yg sahih, pelbagai suka duka, pengalaman dan fikrah yang berjaya disemai dalam mematangkan diri sebagai hamlatul Quran sepanjang zaman. Di kala sahabat2 seangkatan satu-persatu meninggalkan kami menuju ke destinasi2 masing, dengan semangat nak niat yang satu, demi melancarkan hafalan dan menambah 'modal' yang baru yang sememangnya telah jauh tertinggal dari jadual silibus yang asal, tanggal 28/1 sehingga 3/2 mencatatkan sejarah manis dalam memori hidup kami selaku mujahidah2 'bridget al-Qassam' yang sedang sedaya upaya mengislahkan diri, semoga sentiasa dirahmati Allah.

AQ mode
Kehidupan harian sepanjang kem telah di'set'kan dengan mode al-quran sepanjang detik. Bermula dengan Qiamulaill satu juzuk setiap hari, kami telah dibahagi2kan dengan giliran imam sebanyak 4pages setiap 2 rakaat solat sunat. Tak dinafikan kesan tekanan menjadi imam yang diterima menjadikan kami lebih 'masyi' dengan mukasurat yang ditaklifkan. Insyaallah ingat sampai mati! Daripada selalu main tolak2 jadi imam, alhamdulillah sekarang semua dah semakin yakin menjadi imam, walaupun balik2 'xifu' yang akan mengalah. Akibat niat dihati yang tidak suci agaknya, maka Allah tidak megejutkan kami selama 2 hari. Sayang sungguh!

Sejurus selepas subuh masing2 sibuk mencari 'modal' terpulang kepada individu untuk ditasmi dihadapan 'xifu'. Seperti jadual harian di DQ dulu, pukul 8-11 pagi kelas tasmi bermula. Maka, bertaburan la kami di merata2 tempat mencari 'port' masing2 untuk mengumpul hafalan baru.Dan seperti biasa, perasaan takut2 dan gelabah still ada walaupun sekian lama dah berpengalaman tasmi' depan 'xifu'. Pengalaman sepanjang kem ini benar2 menjentik memori2 manis saya sepanjang di DQ dulu. Kalau di DQ dulu mudah sahaja menyediakan modal sebanyak 4-6 muka sehari, namun sepanjang kem tahfiz ini 2muka sehari pun terasa sukar sekali. Hati dah semakin kotor dicalit dosa2 mungkin punca utama ingatan semakin tumpul. Sedih sungguh! Semoga Allah mengurniakan diri kami ini hati yang suci sebagai tempat yang terbaik menetapnya ayat2 suci al-Quran al-A3zim.

Selang sehari, PERSEPSI a.k.a Perjumpaan Semakan Prestasi diadakan bagi sama2 mengulang satu juzuk bersama diiringi dengan sesi tebuk menebuk dan slot ayat2 mutasyabihat.
Walaupun pelajar2 akademi tahfiz Az-zikr sentiasa mengadakan PERSEPSI setiap bulan, namun impak diterima dari PERSEPSI sepanjang kem ini jauh berbeza dari PERSEPSI2 biasa. Mungkin kerana fokus yang diberikan kepada setiap muka lebih banyak ditambah dengan jumlah ulangan sebelum itu yang lebih kerap.

Amali Tajweed
Setiap malam pula, jadual kami diisi dengan kelas tajwid pengisian dari 'Xifu' berdasarkan silibus kitab al-Munir. Perbincangan tajuk mad merupakan kelas paling hangat memandangkan ramai yang mempunyai masalah dengan hukum mad. Malah bermacam2 soalan kuiz boleh dikeluarkan dari kelas tajwid tersebut memandangkan macam2 info baru takjub dari al-quran yang baru diketahui. Best2! Contoh soalan,Sapa boleh jawab, sila respon. sebutkan satu perkataan dari al-Quran yang mempunyai ketiga2 huruf mad dalam 1 perkataan yang sama. Sila2..

Teknik Ia3dah
Dan yang paling menarik, di kem tahfiz ini, kami diperkenalkan dengan satu kaedah baru untuk melancarkan hafalan. Kaedah 7 pipi. Pernah dengar suatu ketika dahulu namun saya belum pernah berpeluang mempraktikkannya. Alhamdulillah, peluang yang ada sepanjang kem ini membolehkan saya mencuba satu kaedah mengulang baru yang ternyata amat berkesan, namun amat memerlukan tahap disiplin 150%, doakan saya mampu meneruskannya selepas ini. Ragu2 juga dengan kemampuan diri. Semoga Allah memberi kekuatan.

Dalam menambah rempah dan perasa sepanjang mengintensifkan diri untuk Al-quran, giliran memasak juga disediakan stiap hari. Hanya mereka yang bertugas sahaja dibenarkan beraksi, yang tidak berkenaan tidak dibenarkan sama sekali menghulurkan bantuan. Salah satu peraturan asas sepanjang kem. Bukan sekadar latihan untuk berdikari malah untuk memaksimumkan waktu setiap orang untuk al-Quran, tidak perlu fikir perkara2 lain,
"Awak pergi baca Quran!, jangan sibuk disini"... Baik!

Kini, usai sudah kem intensif. Pesan Xifu, selepas resolusi, selepas ini semua orang bolehlah buat kem intensif sendiri untuk hafalan sendiri sepanjang tahun.Kesimpulan paling tepat bagi semua.
Sekadar berkongsi pengalaman buat semua, jangan lepaskan peluang untuk kem intensif yang akan datang. Demi hafalan dan al-Quran, semoga Allah memberkati segala usaha dan pengorbanan kita. Disini kita bermula, di syurga kita bersama!

Peringatan kepada semua, balik cuti ini exam hafalan menanti kita. Dimana jua anda berada, let's be prepare! Bangkit mujahidah muda!

Ke arah melahirkan generasi Al-Quran yang unik~



"Dari Allah, Untuk Allah, Kepada Allah"

Posted in , | 4 Comments

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.